Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan
KLIK 👇
Kecamatan | OTG | ODR | ODP | PDP | Positif | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|---|
BANGKALAN | 155 | 577 | 9 | 21 | 124 | |
SOCAH | 152 | 504 | 26 | 7 | 20 | |
BURNEH | 72 | 638 | 42 | 12 | 32 | |
KAMAL | 67 | 604 | 18 | 10 | 50 | |
AROSBAYA | 69 | 1388 | 41 | 5 | 16 | |
GEGER | 18 | 831 | 34 | 4 | 5 | |
KLAMPIS | 155 | 734 | 27 | 7 | 10 | |
SEPULU | 257 | 524 | 39 | 1 | 8 | |
TANJUNG BUMI | 39 | 677 | 8 | 3 | 2 | |
KOKOP | 8 | 2140 | 80 | 2 | 2 | |
KWANYAR | 49 | 1281 | 84 | 5 | 18 | |
LABANG | 99 | 640 | 33 | 9 | 14 | |
TANAH MERAH | 108 | 653 | 189 | 4 | 9 | |
TRAGAH | 39 | 1137 | 217 | 6 | 4 | |
BLEGA | 101 | 2311 | 75 | 8 | 18 | |
MODUNG | 48 | 2058 | 103 | 3 | 7 | |
KONANG | 20 | 768 | 30 | 1 | 1 | |
GALIS | 36 | 3096 | 65 | 3 | 4 |
Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis).
COVID-19 adalah penyakit baru dan para peneliti masih mempelajari bagaimana cara penularannya. Dari berbagai penelitian, metode penyebaran utama penyakit ini diduga adalah melalui droplet saluran pernapasan dan kontak dekat dengan penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang dapat mengandung virus penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter).
Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet. Untuk penularan melalui makanan, sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya.
Gejala umum berupa demam ≥380C, batuk kering, dan sesak napas. Jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit, atau pernah merawat/kontak erat dengan penderita COVID-19, maka terhadap orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya.
Cuci tangan secara teratur dan menyeluruh dengan sabun dan air atau cairan berbasis alkohol. Kenapa? Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan cairan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
Jaga jarak setidaknya 1 meter antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin. Kenapa? Ketika seseorang bersin atau batuk, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil yang mungkin mengandung virus dari hidung atau mulut. Jika Anda terlalu dekat dengan orang yang bersin atau batuk, Anda bisa menghirup tetesan cairan itu, termasuk virus penyebab Covid-19.
Tangan menyentuk banyak permukaan, dan di sana kemungkinan juga ada virus. Jika terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut. Dari sana, virus masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Kebersihan pernapasan berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu saat Anda batuk atau bersin. Jika menggunakan tisu, segera buang tisu bekas itu. Hal ini harus dilakukan karena tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung saat batuk atau bersin dapat menyebarkan virus ke orang lain. Dengan mengikuti kebersihan pernafasan yang baik Anda melindungi orang-orang di sekitar ari virus seperti flu dan COVID-19.
Jika Anda merasa tidak sehat, tetaplah di rumah. Jika Anda mengalami demam, batuk, atau sulit bernapas, segera cari bantuan medis. Jangan lupa ikuti arahan otoritas kesehatan setempat. Untuk diketahui, otoritas nasional dan lokal selalu memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.
Selalu update informasi terkini terkait perkembangan Covid-19. Selain itu, ikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan, Kemenkes, dan kesehatan lokal untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.